Integritas Nilai-nilai Mahad Al-Qalam dalam Mendukung MAN 3 Malang Go Internasional
Perkembangan zaman modern di dunia pendidikan
telah menjalar luas ke berbagai lembaga-lembaga formal di Indonesia. Tak hanya
mampu meluas ke lingkup nasional saja, akan tetapi mampu melintas ke lingkup
internasional. Sejumlah konsep dan program yang didesain sedemikian rupa dengan
segala bentuk integritas nilai-nilai luhur dan multidimensional mampu
mengantarkan lembaga tersebut hingga lingkup internasional. Salah satunya
adalah sebuah institusi keagamaan yang berada dalam naungan pendidikan fomal
Madrasah Aliyah Negeri 3 yang terletak di Malang, Jawa Timur, terkenal dengan
mama Mahad Al-Qalam. Mahad Al-Qalam adalah sebuah institusi pendidikan agama yang
berada dalam naungan MAN 3 Malang dan telah diresmikan pada tahun 2010. Dalam
sejarahnya, mahad ini berawal dari pengembangan asrama putri MAK yang khusus
didesain untuk para siswi program kegamaan yang belajar di MAN 3 Malang sampai
tahun 2002/2003, tetapi setelah banyaknya keinginan masyarakat yang ingin
memberikan pendidikan agama dan pendidikan umum kepada anak-anaknya, maka
berubalah status asrama menjadi Mahad Al-Qalam dan banyak diminati oleh banyak masyarakat
sampai sekarang. Setelah perkembangannya, mahad yang terletak di Jalan Bandung
No 7 ini, telah didesain oleh MAN 3 Malang guna menampung siswa dan siswi MAN 3
Malang yang ingin bertempat tinggal di area MAN 3 Malang dan disaring dengan
proses seleksi. Bukan hanya untuk tempat tinggal, Mahad Al-Qalam dengan sistem
mahad modern ini juga sebagai institusi keagamaan yang dibangun untuk
memberikan berbagai bekal untuk santri-santrinya, mulai dari bekal keagamaan, keorganisasian,
dan kebahasaan yang semua itu bertujuan untuk mengantarkan santri memiliki kemantapan
aqidah, kekhusu’an ibadah, dan keluruhan akhlak, sehingga terbentuk generasi
madani yaitu berprestasi dalam rangka mengemban tugas sebagai hamba dan
khalifah Allah di muka bumi serta untuk mempersiapkan diri dalam dunia
globalisasi yang mendunia.
Nilai-nilai
dasar mahad secara umum meliputi bidang keislaman, keindonesiaan, keilmuan,
ke-ma’had-an, dan kejuangan. Semua nilai-nilai tersebut didesain dan
dikembangkan dengan konsep integritas yang matang dengan visi dan misi MAN 3
Malang. Nilai keislaman berfungsi untuk meningkatkan nilai-nilai ketauhidan
dengan mengimplementasikan rukun iman dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan
nilai-nilai ketaqwaan kepada Allah SWT dengan melaksanakan rukun Islam dan
ketentuan-ketentuan syariat lainnya, serta membangun pribadi yang berbudi luhur berlandaskan nilai-nilai
keihsanan dan memiliki sifat siddiq, amanah, tabligh, dan fatonah. Nilai
keindonesiaan sebagai dasar untuk tunduk pada falsafah dan prinsip-prinsip
dasar kenegaraan sebagai bentuk ketaan kepada ulil amri. Dalam segi
keilmuan, santri Mahad Al-Qalam harus mempunyai sifat keilmuan, yaitu cerdas,
inovatif dan kreatif. Dengan ketiga sifat tersebut diharapkan setiap santri
mampu berprestasi dalam akademik maupun non-akademik, bermanfaat bagi diri
sendiri dan orang lain. Nilai ke-ma’had-an dan kejuangan juga tidak kalah
penting yaitu pancajiwa ma’had (keikhlasan, keserdahanaan, ukhwuah Islamiyah,
kemandirian, dan kebebasan) dengan sebuah falsafah “Iqra’ bismirobbikalladzi
khalaq” dan semboyan ijtihad dan mujahadah untuk selalu mengerahkan segenap
kemampuan daya dan upaya untuk mengembangkan potensi ilmu dan amal dan
diamalkan guna kemashlahatan diri, orang lain dan umat, serta membiasakan diri untuk memberi, melayani dengan segenap
tenaga, pikiran, waktu, dan materi di jalan Allah SWT.
Dalam implementasi nilai-nilai tersebut, Mahad
Al-Qalam melakukan berbagai pembinaan untuk para santrinya. Dalam segi ubudiyah,
para santriwan dan santriwati dibina dan dibekali dengan sejumlah kajian
kitab islam seperti ta’limul muta’allim, riyadlus sholihin, bulghul maram, tadzhib,
dan lain sebagainya. Dengan mempelajari kitab-kitab tersebut, para santri
diharapkan mampu menjadi santri yang kokoh akidah islamiyahnya serta taat, patuh, sopan dan berakhlak mulia dengan
orang taunya, dengan ustaz-ustaznya bahkan terhadap temanya sendiri. Para santri juga diharapkan dapat menguatkan
imannya dalam menghadapi arus globalisasi yang kian besar di zaman modern ini.
Tidak
hanya segi ubudiyah, mahad yang dinamai Al-Qalam ini pun menfasilitasi
dalam pengembangan keorganisasian, karena dalam mahad ini telah dirintis sebuah
Organisasi Intra Mahad yang dikenal dengan OSIMA. OSIMA adalah suatu badan
organisasi intra mahad yang terdiri dari ketua hingga anggota yang semua elemen
tersebut dinaungi oleh ketua Mahad Al-Qalam. Wadah keorganisasian ini pun tentu
sangat berguna bagi para santri yang nantinya akan terjun langsung di dunia
sosial masyarakat. OSIMA terbagi menjadi dua yaitu OSIMA untuk banin dan
OSIMA untuk banat. Dalam OSIMA ini terdapat beberapa divisi kerja yang
siap membantu program-program mahad secara reguler. Salah satu divisi yang
terpenting adalah divisi dakwah dan
kebahasaan. Dua divisi ini merupakan divisi yang bekerja secara aktif dan terus
menerus setiap hari. Bagian dakwah sendiri bertugas untuk memonitoring hal-hal
yang berkaitan dengan keagamaan seperti salat berjamaah, qiyamul lail,
dan puasa-puasa sunnah. Sedangkan divisi kebahasaan bertugas sebagai penggerak
para santri untuk selalu berbahasa arab dan inggris dalam lingkungan mahad. OSIMA
pula didukung dengan divisi koperasi santri yang mana divisi ini dapat menjadi
media santri untuk mengembangkan bakatnya dalam wirausaha. Disamping itu, para
santri juga dilatih menjadi organisatoris di sebuah kepanitian dalam suatu
acara tertentu seperti kepanitiaan PARTI (Panitia Ramadhan dan Idul Fitri),
penerimaan santri baru, pekan bahasa, pekan olahraga, dan lain lain.
Kelengkapan pengembangan nilai yang tak kalah
penting adalah dalam hal kebahasaan. Mahad dengan jumlah santri 461 ini juga
sangat memperhatikan aspek kebahasaan karena di zaman yang sudah berkembang dan
maju ini, para santri harus dapat
menguasai dua bahasa internasional yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Peran
dua bahasa ini pun sangat penting dalam era globalisasi ini, betapa tidak jika
santri tidak dapat menguasai dua bahasa ini, maka dapat dipastikan mereka akan
tertinggal jauh di era modern ini. Sistem kebahasaan Mahad Al-Qalam telah
dirancang dan diprogram dengan teliti oleh dewan pengurus dengan melibatkan
seluruh aspek pengembangan bahasa mulai dari maharah istima’, maharah kalam,
maharah kitabah, dan maharah qiraah. Keempat keterampilan itu
diprogram dengan sistem mahad modern yang berkembang saat ini. Salah satu
metode pengembangannya adalah para santri setiap harinya akan selalu diberikan
dua sampai tiga kosa kata bahasa arab dan bahasa inggris dan disertai dengan
contoh. Jadi, setiap selesai kegiatan ta’lim para santri akan dibimbing
oleh ustaz atau ustazahnya untuk menirukan pembacaan setiap kosa kata baru yang
telah diberikan oleh bagian kebahasaan Mahad Al-Qalam MAN 3 Malang. Sedangkan
dalam penerapan dan konsistensi pemakaian kebahasaan, para santri diwajibkan
untuk berbicara dengan berbahasa asing arab dan inggris di setiap waktu dan
tempat yang telah ditentukan dan jika santri diketahui oleh jasus tidak
berbicara dengan bahasa asing maka santri tersebut akan dikenai sanksi dari
bagian kebahasaan. Penerapan itu dilakukan secara terus menerus setiap hari. Dalam
penerapan mingguan pula, di setiap hari jum’at para santri juga dilatih untuk
praktek berbahasa seperti keterampilan berpidato, debat dan taqdimul qishoh dan
di hari sabtu pagi para santri diwajibkan berkumpul di lapangan untuk melakukan
kegiatan muhadatsah usbu’iyyah, tentunya para santri menerima kosa kata
baru yang diberikan oleh bagian bahasa. Pembelajaran dalam kelompok pun di
sediakan buku ajar dalam setiap bahasa. Seperti bahasa arab menggunakan Al-Qiro’ah
Al-Rosidah jilid 1-2, Al-Arabiyah li An-Nasyi’in jilid 2-4, Al-Muhawaroh Al-Hadistah
jilid 1, Al-Qowaid As-Shorfiyah, An-Nahwu Al-Wadhih jilid 1-3, dan Al-Amtsilah
At- Tasrifiyah, sedangkan bahasa inggris menggunakan Welcome
To English jilid 1- 2, Test Your Vocabulary 1-2, dan Daily Vocabulary.
Dalam monitoring akhir,
aktivitas kebahasaan akan dievalusi oleh dewan pengurus setiap bulannya, dengan
diadakannya ujian akhir mahad materi kebahasaan.
Maka, disinilah integritas
nilai-nilai Mahad Al-Qalam yang multidimensional sangat diperlukan dalam mengembangkan
program kerja mahad sendiri dan khususnya untuk kemajuan MAN 3 Malang dalam
skala nasional bahkan internasional. Nilai-nilai tersebut sebagai pendukung dan
penyempurna visi dan misi MAN 3 Malang dalam bidang akademik, non akademik,
serta akhlak karimah dalam menghadapi tantangan era globalsisasi di dunia
pendidikan internasional. “Program ma’had bertujuan mengarahkan dan memandu
semua aktifitas yang ada di ma’had agar tidak menyimpang dari misi ma’had yaitu
unggul dalam bidang akademik, non akademik dan akhlaqul karimah”. Ujar Gunawan,
S.Ag., MA selaku ketua Mahad Al-Qalam.
Sebagai
bukti konkrit sampai saat ini, atas peran mahad dengan integritas nilai
ubudiyah dan kebahasaannya, MAN 3 Malang
mampu menjadi panutan bagi lembaga-lembaga lain di Indonesia bahkan luar
negeri. Seperti MAN Model Palang Karaya,
MAN 4, MAN 13 Jakarta dan
lain lain. Atas peran mahad juga, MAN 3 Malang dapat dikenal kapabilitasnya di
dunia. Salah satu hasilnya adalah MAN 3 Malang pada tahun 2011, sudah
mengenalkan lembaganya ke luar negeri dan telah menjalin hubungan dengan universitas sudan di Afrika,
universitas islam di Syuriah, universitas di Australia dan lain lain. Di sisi
lain juga, lulusan MAN 3 Malang dapat diakui keunggulannya karena kebanyakan telah
melanjutkan belajarnya ke perguruan tinggi populer dan berkualitas di Indonesia
seperti ITB, UGM, UI, dan lain lain bahkan ke luar negeri seperti ke sudan dan
jepang.
0 comments:
Post a Comment