Hold honesty to get a better future

Islam My Inspiration

www.firdausimaduddin.blogspot.com
Hold the honesty to get a better future
About Me
Replace this with your own description here. Go to "Edit HTML" to change this.

Saturday, January 3, 2015

Esensi Sebuah Organisasi

           Siapa yang tidak mengenal organisasi, apalagi untuk siswa pelajar atau mahasiswa dalam suatu instansi? Pastilah nama ini bukan suatu hal yang asing dan baru dalam benak pelajar atau mahasiswa. Banyak orang mendefinisikan organisasi dengan berbagai teori dan pemikiran serta mengaitkannya dengan berbagai hal. Ada pihak yang saling mendukung dengan pemikiran mereka dan ada pula yang menentang. Dengan semua fenomena itu, maka  kita perlu mengetahui dan mengaji ulang arti dasar organisasi, bentuk dan esensi fungsi suatu organisasi menurut sumber yang kuat dan terpercaya, agar kita tidak salah mengartikan dan membawa organisasi ke jalan yang tidak benar.
            Menurut Keith Davis, Human Relations at Work (London:1962) organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. Berlainan dengan James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Dengan semua definisi diatas, pada dasarnya merujuk dalam satu esensi yang sama mengenai organisasi. Kita dapat menyimpulkan bahwa organisasi adalah suatu tempat atau wadah dimana dua orang atau lebih berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya yang ada secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan tertentu.
Disamping arti dasar organisasi, perlu kita mengetahui bentuk dan unsur-unsur organisasi. Organisasi memiliki banyak bentuk, diantaranya adalah organisasi politik, organisasi sosial, organisasi mahasiswa, organisasi olahraga, organisasi sekolah, organisasi negara, organisasi pemuda, dan organisasi agama. Sedangkan unsur-unsur organisasi menurut Keith Davis adalah unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.
Dalam era globalisasi dan modern, terutama dalam hal keagamaan, kita menemukan banyak hal-hal yang kurang etis dalam sebuah organisasi. Banyak aktivitas-aktivitas yang menyimpang dari makna asal  sebuah organisasi. Pandangan ini dilontarkan oleh pemikir-pemikir agama, dimana mereka memandang akan kurangnya nilai spiritual agamis yang tertanam dalam sebuah orgnisasi. Misalnya, ketika dalam acara tertentu yang dinaungi oleh anggota organisasi A, di sela-sela acara tersebut mereka banyak yang melupakan salat bahkan meninggalkannya. Kemudian dalam berkumpul, kebanyakan mereka bercampur antara laki-laki dan perempuan bahkan mereka sudah tidak punya malu dan melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan dalam agama. Banyak dari organisatoris hanya memandang sebuah keberhasilan hanya karena kerja keras semata tanpa memperhatikan peran religius agama mereka. Padahal, pada dasarnya peran dibalik layar kesuksesan  itu sebagian besar bersumber dari Sang Maha Semesta. Oleh karena itu, disamping segi keilmuan umum, yang mengandung beberapa aspek penting yang harus dilaksanakan oleh organisatoris dalam keberhasilan sebuah organisasi, dimana aspek-aspek tersebut telah dijelaskan dalam bagian sebelumnya, para organisatoris juga harus memperhatikan aspek spiritualitas yang terlihat dalam sudut pandang keagamaan. Karena organisasi apapun tidak akan berjalan dengan sempurna jika tanpa perantara Sang Maha Kuasa. Wallahu A’lam
Created in 9 November 2014

0 comments:

Post a Comment