Hold honesty to get a better future

Islam My Inspiration

www.firdausimaduddin.blogspot.com
Hold the honesty to get a better future
About Me
Replace this with your own description here. Go to "Edit HTML" to change this.

Sunday, January 4, 2015



Dunia Bahasa Arab Klasik
Dunia Bahasa Arab yang telah menyebar ke berbagai penjuru dunia, membuat para ulama tidak berhenti untuk mengajarkannya ke sejumlah santri di berbagai lembaga yang ada. Tak sedikit santri pula yang dengan penuh tekad dan semangat untuk belajar bahasa arab hingga ke akar ilmu yang cukup luas dan rumit. Karena proses transfer ilmu yang cukup singkat, banyak para pelajar yang tak cukup dan puas dengan pembelajaran bahasa arab yang hanya berjalan di bangku pendidikan formal. Mereka merasakan bahwa bahasa arab dengan cabang ilmunya yang banyak tidak akan cukup dipelajari dibangku pendidikan formal saja akan tetapi harus dilengkapi dengan belajar di dunia pesantren klasik. Melihat hal itu, diri ini pun merasakan hal yang sama. Tak cukup puas dengan pelajaran bahasa arab yang telah didapat mulai dari bangku madrasah hingga bangku perkuliahan, langkah ini tetap menggertak keras untuk tidak berhenti dalam mempelajari bahasa arab.  Hati ini tergugah dan selalu bersemangat untuk bisa menerjemahkan objek yang tertulis dengan bahasa arab, objek yang selalu kita pegang dan kita baca setiap harinya. Al-Quran itulah tujuan yang paling fundamental. Sebagai umat islam, serasa islam dan keimanan kita kurang sempurna jika kita hanya diam dan ikut secara konstektual dengan apa yang ditulis oleh kitab ilahi. Harusnya sebagai muslim sejati yang takwa, kita tidak hanya mampu untuk membaca dan menghafalkan Al-Quran dengan fasih dan tartil, tapi juga harus mampu menerjemahkan bahkan menafsirkan ayat-ayat yang terkandung dalam Al-Quran. Jika tidak kita yang melaksanakan itu semua, maka siapa lagi?.

Saturday, January 3, 2015

Integritas Nilai-nilai Mahad Al-Qalam dalam Mendukung MAN 3 Malang Go Internasional

Perkembangan zaman modern di dunia pendidikan telah menjalar luas ke berbagai lembaga-lembaga formal di Indonesia. Tak hanya mampu meluas ke lingkup nasional saja, akan tetapi mampu melintas ke lingkup internasional. Sejumlah konsep dan program yang didesain sedemikian rupa dengan segala bentuk integritas nilai-nilai luhur dan multidimensional mampu mengantarkan lembaga tersebut hingga lingkup internasional. Salah satunya adalah sebuah institusi keagamaan yang berada dalam naungan pendidikan fomal Madrasah Aliyah Negeri 3 yang terletak di Malang, Jawa Timur, terkenal dengan mama Mahad Al-Qalam. Mahad Al-Qalam adalah sebuah institusi pendidikan agama yang berada dalam naungan MAN 3 Malang dan telah diresmikan pada tahun 2010. Dalam sejarahnya, mahad ini berawal dari pengembangan asrama putri MAK yang khusus didesain untuk para siswi program kegamaan yang belajar di MAN 3 Malang sampai tahun 2002/2003, tetapi setelah banyaknya keinginan masyarakat yang ingin memberikan pendidikan agama dan pendidikan umum kepada anak-anaknya, maka berubalah status asrama menjadi Mahad Al-Qalam dan banyak diminati oleh banyak masyarakat sampai sekarang. Setelah perkembangannya, mahad yang terletak di Jalan Bandung No 7 ini, telah didesain oleh MAN 3 Malang guna menampung siswa dan siswi MAN 3 Malang yang ingin bertempat tinggal di area MAN 3 Malang dan disaring dengan proses seleksi. Bukan hanya untuk tempat tinggal, Mahad Al-Qalam dengan sistem mahad modern ini juga sebagai institusi keagamaan yang dibangun untuk memberikan berbagai bekal untuk santri-santrinya, mulai dari bekal keagamaan, keorganisasian, dan kebahasaan yang semua itu bertujuan untuk mengantarkan santri memiliki kemantapan aqidah, kekhusu’an ibadah, dan keluruhan akhlak, sehingga terbentuk generasi madani yaitu berprestasi dalam rangka mengemban tugas sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi serta untuk mempersiapkan diri dalam dunia globalisasi yang mendunia.
Sugesti Pikiran, Percayakah?
http://www.ariesandi.com/wp-content/uploads/2013/02/Kekuatan-Pikiran-Positif1.jpg



Sudah kurang lebih lima bulan berjalan, yang awalnya masih jadi MABA (Mahasiswa Baru) UIN Maliki Malang, kini telah menjadi mahasiwa yang akhirnya menikmati IP kuliah juga. Perjalanan waktu yang kian cepat, awal semester satu tak terasa sudah terlampaui dengan cukup khawatir dan menegangkan. Ujian demi ujian terselesaikan dengan cukup rumit dan memusingkan, kuliah demi kuliah terlaksana walau dengan izin yang cukup militan. Perjalanan kuliah semester satu tentunya tidak berjalan dengan mulus, banyak rintangan dan hambatan yang menghadang, banyak acara dan aktivitas yang datang silih berganti. Mulai dari acara MSAA UIN Maliki Malang, organisasi, lomba di luar kota dan lan sebagainya. Tapi, semua itu tidak menjadi masalah dan penghalang yang dominan terhadap mimpi-mimpi yang telah tertulis dalam memori otak dan hati. Cukuplah hati ini berkata ‘ya!, aku bisa’ itulah sepenggal kalimat yang selalu terbesit dalam hati. Suatu kebenaran bahwa suatu keberhasilan itu tergantung seberapa doa dan usaha yang kita lakukan, akan tetapi di antara doa dan usaha itu terdapat stimulasi lain yang kuat yang menjadikan suatu mimpi atau yang lain terwujud.
Safari Jihad Ceria 2014
Hari sabtu, 21 Desember 2014, telah menjadi bukti sejarah yang ditulis dengan sejuta langkah perjuangan baru oleh teman-teman MAN 3 Malang tahun 2014 yang diketuai oleh Alfan Shinto Aji anak program keagamaan. Tak heran, setiap akhir tahun MAN favorit yang terletak dijalan bandung ini mengadakan sebuah acara besar dan spektakuler. Acara ini diselenggarakan setiap libur semester satu, yang kegiatannya mulai dari penyerapan ilmu hingga langsung terjun ke masyarakat. Konsep dan agenda telah dipersiapkan hingga jauh-jauh hari, hingga memakan waktu belajar yang amat panjang, mulai dari dari persiapan koordinasi, perencanaan, hingga langsung take action. Panitianya pun tidak sembarangan, panitia dipilih dari proses seleksi yang cukup rumit. Setelah berbagai pemikiran dan upaya yang telah dilakukan oleh pihak panitia, terpilihlah lokasi baksos dan safari dakwah tahun 2014 ini di area lawang, tepatnya di Dusun Mendek wetan, Desa Sri Gadang, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Sebuah Pergerakan Baru


Waktu itu, malam dengan keramaian suara kendaraan bermotor saling melintas di belakang gerbang. Setelah isya tepatnya, ku langkahkan kaki, ku luruskan niat hanya untuk sebuah pengalaman baru. Dengan perasaan tidak sepenuh hati, tetap saja kaki ini ku paksakan untuk pergi kesana. Tak sendirian, aku ditemani banyak teman, teman seperjuangan. Sebenarnya pikiran ini masih bingung dan khawatir dengan organisasi yang akan aku ikuti ini, jiwaku terasa ingin mendesak pikiranku untuk tidak hadir dalam acara ini. Tapi, apaboleh buat keaadanlah yang membuatku harus menjalaninya.
            Malam ini, 19 Desember 2014, adalah sebuah malam pertama untukku di sebuah organisasi ekstra kampus yang diberi lebel PMII dalam acara MAPABA XXI rayon ibnu aqil. Dalam acara diklat selama 2 hari, peserta di beri materi tentang sesuatu yang terkait dengan PMII. Mulai materi analisis diri, ke-PMII-an, nilai dasar pergerakan, aswaja, dan yang terakhir adalah tentang keindonesiaan. Pemateri pun berasal dari mahasiswa-mahasiswa yang menurutku cukup handal dan berkompeten. Terutama dengan pemateri Nanang Maashobirin, beliau sangat pandai dalam menyampaikan materinya yaitu terkait keaswajaan yang ada dalam PMII. Dari pemateri-pemateri yang ada, menurut saya beliaulah yang sangat memiliki nilai-nilai berkarakter tersendiri.
Detik-detik UAS

         
  Waktu tidak berhenti untuk berputar. Semua elemen alam semesta telah bekontruksi dengan ilmiah. Tatkala itupun makhluk-makhluk ciptaan Allah telah tumbuh dan berkembang hingga masa kedewasaan. Tidaklah mudah seseorang menjalankan hak dan kewajibannya sebagai insan yang dituntut dalam melaksanakan berbagai hal, terutama dalam dunia pendidikan. Semua manusia telah diwajibkan untuk menuntut ilmu sedalam-dalamnya seperti kata sebuah mutiara cahaya “tuntutlah ilmu mulai dari lahir hingga ke liang lahat”. Kalimat itu bukanlah perkataan orang biasa menurut orang Islam, melainkan kalimat mutiara yang bersumber dari sang pembawa risalah. Maka melalui pemahaman kalimat tersebut, orang islam khususnya yang berlebel mahasiwa UIN Maliki Malang,  telah melaksanakan kewajibannya yaitu belajar dan menimba ilmu setinggi-tingginya. Dan karena akan datang Bulan Desember satu minggu kedepan, mahasiswa UIN Maliki Malang telah disibukkan dengan kegiatan belajar yang super sibuk dengan segala tugas dan praktikum. Berbagai dosen berlomba-lomba untuk memberikan tugas, mulai dari mata kuliah hasub arabi, khat arabi, dan bahasa Indonesia. Ya, tidak heran dan  kaget lagi, inilah detik-detik menjelang Ujian Akhir Semester. Tapi masih saja mahasiwa itu tidak sadar dengan statusnya yang sudah maha ditambah siswa jadi mahasiwa, mereka tetap saja mengeluh dengan tugas-tugas itu, tetap saja mereka belum sadar kalau tugas-tugas itu adalah salah satu wasilah untuk mencapai derajat ulul albab. 
Esensi Sebuah Organisasi

           Siapa yang tidak mengenal organisasi, apalagi untuk siswa pelajar atau mahasiswa dalam suatu instansi? Pastilah nama ini bukan suatu hal yang asing dan baru dalam benak pelajar atau mahasiswa. Banyak orang mendefinisikan organisasi dengan berbagai teori dan pemikiran serta mengaitkannya dengan berbagai hal. Ada pihak yang saling mendukung dengan pemikiran mereka dan ada pula yang menentang. Dengan semua fenomena itu, maka  kita perlu mengetahui dan mengaji ulang arti dasar organisasi, bentuk dan esensi fungsi suatu organisasi menurut sumber yang kuat dan terpercaya, agar kita tidak salah mengartikan dan membawa organisasi ke jalan yang tidak benar.
            Menurut Keith Davis, Human Relations at Work (London:1962) organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. Berlainan dengan James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Dengan semua definisi diatas, pada dasarnya merujuk dalam satu esensi yang sama mengenai organisasi. Kita dapat menyimpulkan bahwa organisasi adalah suatu tempat atau wadah dimana dua orang atau lebih berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya yang ada secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan tertentu.
Integritas Moral dan Akhlak Membuat Negara Lebih Baik
Era globalisasi modern telah masuk dan menjajah seluruh manusia dari segala aspek. Mulai dari aspek yang terkecil sampai aspek terbesar dalam kehidupan. Mulai dari aspek pendidikan, ekonomi, politik, agama, kebudayaan, sosial hingga aspek terpenting dalam Negara. Globalisasi dengan sifatnya yang mendunia, menjadikan seluruh manusia mudah untuk menjangkau suatu tempat yang jauh. Sebuah negara dikatakan maju jika negara tersebut mampu mengikuti perkembangan zaman yang terpengaruh dari dampak globalisasi. Negara akan terhenti bahkan hancur jika hanya diam dan bersifat statis dan stagnan terhadap globalisasi. Peradaban suatu negara dapat mencapai puncak ketinggian maksium jika mampu bertindak tepat dalam era globalisasi modern.
            Di perkembangan masyarakat modern, tentu kita tidak memungkiri bahwa hampir semua manusia mempunyai pemikiran dan cita-cita yang ingin mereka wujudkan demi keberlangsungan hidup mereka. Mereka selalu mempunyai ide dan daya cipta yang tinggi untuk membuat inovasi-inovasi baru. Dan semua itu tidak lepas dengan pengaruh zaman globalisasi yang canggih dan mendunia. Kita tahu bahwa kebanyakan dunia modern itu muncul dan berasal dari dunia barat yang mayoritas berkebangsaan kulit putih yang semua itu dibawa dan disebarkan oleh kaum orientalis ke penduduk timur salah satunya adalah Indonesia.  Dengan ideologi mereka yang super canggih dan inovatif, mereka menciptakan sejumlah artefak kebudayaan yang dapat membuat masyarakat timur ingin selalu melihat, memahami bahkan meniru semua hal yang datang dari kaum barat, dengan tidak memperhatikan dampak negatif akan hasil artefak tersebut, walaupun juga tidak menafikan pengaruh positif yang ada dalam kebiasaan kaum barat tersebut. Setelah proses peniruan, secara tidak langsung mereka terbawa arus oleh kaum orientalis dengan mengikuti ideologi yang mereka bawa dari negeri
Transparansi Indah Sebuah Cobaan dan Keimanan
Semua orang telah diciptakan oleh Allah dengan kadar kemampuan universal yang berbeda-beda. Keuniversalan qudroh sesorang terukur dalam segala bentuk aktivitas dan perilaku yang muncul dalam kehidupan sehari-hari, tanpa adanya unsur kesengajaan dan pertimbangan akal pikiran. Dalam aktivitas seseorang, berjalanlah seluruh komponen akal dan perasaan untuk membangun sebuah tindakan yang solid dan teratur guna melahirkan sistem kehidupan yang utuh. Sistem kehidupan tidak  bisa berjalan tanpa adanya konsistensi ilmu, akal budi, dan pergolakan nalar spiritual yang berinteraksi dan terhubung dalam eksistensi ruang dan waktu. Konsistensi seseorang dalam menjalankan segala aktivitasnya memerlukan energi, daya tahan pikiran, dan perasaan dengan mengintegrasikan segenap instrumen alam dan kondisi fisik lingkungan sekitar sampai terwujudnya tindakan dan perilaku yang transparan dan bernilai positif.
          Tranparansi dan konsistensi tingkah laku yang terlihat dalam qudroh seseorang sekali lagi tidak lepas dari sususan dan sistematis penciptaan Sang Maha Kuasa yang memiliki ribuan model dan rancangan yang indah dan terpercaya. Betapa tidak, semua aktivitas yang timbul dalam kehidupan seseorang semuanya memiliki daya uji dan daya ukur yang kuat dengan pendekatan kadar keimanan sang makhluk. Semakin tinggi kadar keikhlasan dan keimanan seseorang maka tinggi pula kadar transparansi cobaan dengan keindahan hikmah yang turut hadir di dalamnya. Keikhlasan dalam berfikir positif yang dikoneksikan dengan prasangka baik serta dengan relevansi jiwa yang bersih menghasilkan kekuatan spiritual yang kokoh dan tahan dengan hasutan semu manusia.