Dunia Bahasa Arab Klasik
Dunia Bahasa Arab yang telah menyebar ke berbagai
penjuru dunia, membuat para ulama tidak berhenti untuk mengajarkannya ke
sejumlah santri di berbagai lembaga yang ada. Tak sedikit santri pula yang
dengan penuh tekad dan semangat untuk belajar bahasa arab hingga ke akar ilmu
yang cukup luas dan rumit. Karena proses transfer ilmu yang cukup singkat, banyak
para pelajar yang tak cukup dan puas dengan pembelajaran bahasa arab yang hanya
berjalan di bangku pendidikan formal. Mereka merasakan bahwa bahasa arab dengan
cabang ilmunya yang banyak tidak akan cukup dipelajari dibangku pendidikan
formal saja akan tetapi harus dilengkapi dengan belajar di dunia pesantren
klasik. Melihat hal itu, diri ini pun merasakan hal yang sama. Tak cukup puas
dengan pelajaran bahasa arab yang telah didapat mulai dari bangku madrasah
hingga bangku perkuliahan, langkah ini tetap menggertak keras untuk tidak
berhenti dalam mempelajari bahasa arab. Hati
ini tergugah dan selalu bersemangat untuk bisa menerjemahkan objek yang
tertulis dengan bahasa arab, objek yang selalu kita pegang dan kita baca setiap
harinya. Al-Quran itulah tujuan yang paling fundamental. Sebagai umat islam,
serasa islam dan keimanan kita kurang sempurna jika kita hanya diam dan ikut
secara konstektual dengan apa yang ditulis oleh kitab ilahi. Harusnya sebagai
muslim sejati yang takwa, kita tidak hanya mampu untuk membaca dan menghafalkan
Al-Quran dengan fasih dan tartil, tapi juga harus mampu menerjemahkan bahkan menafsirkan
ayat-ayat yang terkandung dalam Al-Quran. Jika tidak kita yang melaksanakan itu
semua, maka siapa lagi?.