Hold honesty to get a better future

Islam My Inspiration

www.firdausimaduddin.blogspot.com
Hold the honesty to get a better future
About Me
Replace this with your own description here. Go to "Edit HTML" to change this.

Monday, January 30, 2017


The Six  Leadership Improvement Platforms
        
  Everybody has the possibility to be a leader in his personal management and his social environment. It means, leadership sense can be found in every single person, because it actually comes to somebody when he started his life from zero growth. For example, for children, they often play many games and toys, intentionally they use their leadership sense to manage and solve the problems on their games, aren’t they? Unconsciously, they operate their mind and apply it into the real games. It’s so funny for listening up, but that’s happening. However, THE leader is urgently needed for every person. Because it will be a tool for everyone to manage and organize a little thing until the big one. Especially leader in a team, he strongly must have a great and excellent ability to lead his member well. THE Team leader has to build up his capability to make his company runs high performance and can grow bigger and faster.
To be a good leader, surely there are some development platforms to improve his team performance. Here are the great six leadership improvement platforms that can be applied by a leader for his team or company.

Saturday, February 6, 2016

Integrasi dan Harmoni Struktural Organisasi
          
  Tidak dipungkiri bahwa proses kegiatan belajar-mengajar tidak hanya terpaku dalam formalitas yang berpusat pada bangku-bangku sekolah atau perkuliahan, akan tetapi kegiatan belajar mengajar membutuhkan stimulasi lebih yang mendukung pembelajaran itu lebih maksimal dan berguna bagi orang lain. Secara formalitas, orang dapat menerima pertukaran ilmu yang saling bersinergi dengan keilmuannya di bangku-bangku sekolah atau perkuliahan, mereka mampu mengembangkan kualitas keintelektulannya dengan pakar-pakar ahli yang secara pendidikannya telah mumpuni untuk mentrasfer ilmu-ilmunya kepada peserta didiknya. Akan tetapi dalam realita kehidupan, keilmuan yang secara formal didapat dari lembaga pendidikan tidaklah cukup untuk menjamin seseorang itu berhasil dalam menyampaikan tugas dan kewajibannya kepada masyarakat. Maka hal itu harus disinergikan dengan kegiatan-kegiatan lain yang dapat menjadikan individu-individu tersebut lebih cermat dan terlatih dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul di masyarakat. Karena sudah menjadi kebenaran yang absolut bahwa kehidupan ini tidak lepas dengan problematika-problematika yang begitu kompleks. Maka untuk menghadapi hal tersebut, seseorang itu tidak cukup hanya mengandalkan ilmunya yang bersifat formal yang ia pelajari di bangku sekolah atau perkuliahan melainkan orang tersebut harus mencari dan mempelajari ilmu-ilmu lain yang bersifat non formal atau bersifat multidimensi keilmuan. Maksudnya keilmuan tersebut bersifat fleksibel untuk aspek-aspek kehidupan. Seperti ilmu sosial-interaktif, ilmu perencanaan, ilmu menejemen dan lain sebagainya. Dan ilmu-ilmu tersebut dapat diperoleh di  luar bangku sekolah atau perkuliahan seperti di sebuah komunitas, perkumpulan, dan organisasi.
Al-Harakah Barakah, Tujuan bukan Harapan
By. M. Firdaus Imaduddin
           
           
Al- Harakah Barakah adalah tujuan bukan harapan. Itulah statement  yang perlu kita catat dan pahami dalam benak kita sehari-hari. Nama Al-Harakah adalah nama yang diambil dari Bahasa Arab yang berarti gerakan atau dapat diartikan sebagai tindakan produktif yang dapat berkembang secara berkesinambungan dan Barakah memiliki arti  ziyadatul khair atau bertambahnya suatu kebaikan. Kata Al-Harakah bukan serta merta muncul dan menjadi simbol suatu kelompok tertentu, melainkan kata “Al Harakah” lahir dari sebuah gagasan yang kuat yang bersandar pada kekuatan fisik dan materi menuju kekokohan prinsip dan tingkah laku. Sedangkan Barakah menjadi energi spiritual yang bersumber dari ketulusan jiwa dan kesucian akal pikiran. Kedua kata tersebut kemudian menjadi landasan integritas akal dan hati dalam mencapai tujuan yang optimal. Pada hakikatnya, Al-Harakah Barakah memiliki peran yang penting dalam suatu komunitas, karena eksistensinya akan membawa orang yang ada di dalamnya lebih baik dan teratur. Karena pada dasarnya, itu adalah sistem indepen yang menitikberatkan pada aspek aksiologi dalam orientasi pencapain fungsi sosial dan perilaku, ,tidak dalam orientasi status dan simbol saja. Dari sinilah Al-Harakah Barakah dimengerti sebagai Tujuan yang nyata bukan hanya sekedar harapan semu.
            Tujuan yang nyata adalah sesuatu yang menjadi prioritas utama, yang ditimbulkan dari reaksi akal dan hati dalam koridor Al-Harakah Barakah. Suatu simbol pada dasarnya menjadi hal yang penting dalam sebuah komunitas, akan tetapi dalam segi pragmatisnya, Al Harakah Barakah memiliki tujuan dari itu yaitu pencapaian fungsi sosial dan perilaku. Inilah tujuan yang harus diimplementasikan dalam dunia realitas. Selamat Berjuang, Al-Harakah Barakah!



Monday, February 23, 2015



Dunia Bahasa Arab Klasik II
M. Firdaus Imaduddin

           
Ketika langkah ini menetap dalam sebuah cita-cita yang mulia, secara langsung ku tetapkan keinginginan itu dalam sebuah sejarah baru di sebuah daerah yang terkenal dengan sebutan Kampung Inggris. Namun, tujuanku adalah belajar bahasa arab bukan bahasa inggris. Setelah beberapa waktu berlalu, tidak terasa aku telah di penghujung akhir waktu untuk belajar bahasa arab klasik di pondok. Aku habiskan waktu liburanku selama satu bulan di pondok salaf kilat. Setelah beberapa hari belajar disana, aku telah mendapatkan ilmu-ilmu baru. Mulai dari ilmu alat murni bahasa arab yang terkenal dengan induk dari bahasa arab itu sendiri, yaitu belajar kitab Alfiah Ibnu Malik, yang terkenal dengan syair-syair nadzomnya yang begitu indah dan dahsyat. Alfiah karangan Ibnu Malik tersebut terdiri dari seribu nadzom lebih berbahasa arab. Nadzoman ini bukan hanya sekedar susunan kalimat biasa, melainkan di dalamnya mempunyai kekuatan yang dahsyat dan mampu menyesuaikan dengan kondisi yang ada sekarang. Sang guru, terkenal dengan sebutan Abah Yai Anwar, beliaulah yang mengajarkan aku dan santri-santri yang lain. Beliau lulusan pondok pesantren langitan Tuban, Jawa Timur. Beliau sejak duduk di tingkat tsanawiyah sudah memiliki kemampuan untuk menghafal nadzom-nadzom Alfiah, hingga ketika beliau lulus dari pondok, beliau sudah hafal dan faham semua nadzom Alfiah. Bukan hanya dalam ilmu alat, beliau juga telah menghatamkan kitab-kitab yang lain, seperti kitab

Sunday, January 4, 2015



Dunia Bahasa Arab Klasik
Dunia Bahasa Arab yang telah menyebar ke berbagai penjuru dunia, membuat para ulama tidak berhenti untuk mengajarkannya ke sejumlah santri di berbagai lembaga yang ada. Tak sedikit santri pula yang dengan penuh tekad dan semangat untuk belajar bahasa arab hingga ke akar ilmu yang cukup luas dan rumit. Karena proses transfer ilmu yang cukup singkat, banyak para pelajar yang tak cukup dan puas dengan pembelajaran bahasa arab yang hanya berjalan di bangku pendidikan formal. Mereka merasakan bahwa bahasa arab dengan cabang ilmunya yang banyak tidak akan cukup dipelajari dibangku pendidikan formal saja akan tetapi harus dilengkapi dengan belajar di dunia pesantren klasik. Melihat hal itu, diri ini pun merasakan hal yang sama. Tak cukup puas dengan pelajaran bahasa arab yang telah didapat mulai dari bangku madrasah hingga bangku perkuliahan, langkah ini tetap menggertak keras untuk tidak berhenti dalam mempelajari bahasa arab.  Hati ini tergugah dan selalu bersemangat untuk bisa menerjemahkan objek yang tertulis dengan bahasa arab, objek yang selalu kita pegang dan kita baca setiap harinya. Al-Quran itulah tujuan yang paling fundamental. Sebagai umat islam, serasa islam dan keimanan kita kurang sempurna jika kita hanya diam dan ikut secara konstektual dengan apa yang ditulis oleh kitab ilahi. Harusnya sebagai muslim sejati yang takwa, kita tidak hanya mampu untuk membaca dan menghafalkan Al-Quran dengan fasih dan tartil, tapi juga harus mampu menerjemahkan bahkan menafsirkan ayat-ayat yang terkandung dalam Al-Quran. Jika tidak kita yang melaksanakan itu semua, maka siapa lagi?.

Saturday, January 3, 2015

Integritas Nilai-nilai Mahad Al-Qalam dalam Mendukung MAN 3 Malang Go Internasional

Perkembangan zaman modern di dunia pendidikan telah menjalar luas ke berbagai lembaga-lembaga formal di Indonesia. Tak hanya mampu meluas ke lingkup nasional saja, akan tetapi mampu melintas ke lingkup internasional. Sejumlah konsep dan program yang didesain sedemikian rupa dengan segala bentuk integritas nilai-nilai luhur dan multidimensional mampu mengantarkan lembaga tersebut hingga lingkup internasional. Salah satunya adalah sebuah institusi keagamaan yang berada dalam naungan pendidikan fomal Madrasah Aliyah Negeri 3 yang terletak di Malang, Jawa Timur, terkenal dengan mama Mahad Al-Qalam. Mahad Al-Qalam adalah sebuah institusi pendidikan agama yang berada dalam naungan MAN 3 Malang dan telah diresmikan pada tahun 2010. Dalam sejarahnya, mahad ini berawal dari pengembangan asrama putri MAK yang khusus didesain untuk para siswi program kegamaan yang belajar di MAN 3 Malang sampai tahun 2002/2003, tetapi setelah banyaknya keinginan masyarakat yang ingin memberikan pendidikan agama dan pendidikan umum kepada anak-anaknya, maka berubalah status asrama menjadi Mahad Al-Qalam dan banyak diminati oleh banyak masyarakat sampai sekarang. Setelah perkembangannya, mahad yang terletak di Jalan Bandung No 7 ini, telah didesain oleh MAN 3 Malang guna menampung siswa dan siswi MAN 3 Malang yang ingin bertempat tinggal di area MAN 3 Malang dan disaring dengan proses seleksi. Bukan hanya untuk tempat tinggal, Mahad Al-Qalam dengan sistem mahad modern ini juga sebagai institusi keagamaan yang dibangun untuk memberikan berbagai bekal untuk santri-santrinya, mulai dari bekal keagamaan, keorganisasian, dan kebahasaan yang semua itu bertujuan untuk mengantarkan santri memiliki kemantapan aqidah, kekhusu’an ibadah, dan keluruhan akhlak, sehingga terbentuk generasi madani yaitu berprestasi dalam rangka mengemban tugas sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi serta untuk mempersiapkan diri dalam dunia globalisasi yang mendunia.
Sugesti Pikiran, Percayakah?
http://www.ariesandi.com/wp-content/uploads/2013/02/Kekuatan-Pikiran-Positif1.jpg



Sudah kurang lebih lima bulan berjalan, yang awalnya masih jadi MABA (Mahasiswa Baru) UIN Maliki Malang, kini telah menjadi mahasiwa yang akhirnya menikmati IP kuliah juga. Perjalanan waktu yang kian cepat, awal semester satu tak terasa sudah terlampaui dengan cukup khawatir dan menegangkan. Ujian demi ujian terselesaikan dengan cukup rumit dan memusingkan, kuliah demi kuliah terlaksana walau dengan izin yang cukup militan. Perjalanan kuliah semester satu tentunya tidak berjalan dengan mulus, banyak rintangan dan hambatan yang menghadang, banyak acara dan aktivitas yang datang silih berganti. Mulai dari acara MSAA UIN Maliki Malang, organisasi, lomba di luar kota dan lan sebagainya. Tapi, semua itu tidak menjadi masalah dan penghalang yang dominan terhadap mimpi-mimpi yang telah tertulis dalam memori otak dan hati. Cukuplah hati ini berkata ‘ya!, aku bisa’ itulah sepenggal kalimat yang selalu terbesit dalam hati. Suatu kebenaran bahwa suatu keberhasilan itu tergantung seberapa doa dan usaha yang kita lakukan, akan tetapi di antara doa dan usaha itu terdapat stimulasi lain yang kuat yang menjadikan suatu mimpi atau yang lain terwujud.