Dunia Bahasa Arab Klasik II
M. Firdaus Imaduddin
Ketika langkah ini menetap dalam
sebuah cita-cita yang mulia, secara langsung ku tetapkan keinginginan itu dalam
sebuah sejarah baru di sebuah daerah yang terkenal dengan sebutan Kampung
Inggris. Namun, tujuanku adalah belajar bahasa arab bukan bahasa inggris. Setelah
beberapa waktu berlalu, tidak terasa aku telah di penghujung akhir waktu untuk
belajar bahasa arab klasik di pondok. Aku habiskan waktu liburanku selama satu
bulan di pondok salaf kilat. Setelah beberapa hari belajar disana, aku telah
mendapatkan ilmu-ilmu baru. Mulai dari ilmu alat murni bahasa arab yang
terkenal dengan induk dari bahasa arab itu sendiri, yaitu belajar kitab Alfiah
Ibnu Malik, yang terkenal dengan syair-syair nadzomnya yang begitu
indah dan dahsyat. Alfiah karangan Ibnu Malik tersebut terdiri
dari seribu nadzom lebih berbahasa arab. Nadzoman ini bukan hanya
sekedar susunan kalimat biasa, melainkan di dalamnya mempunyai kekuatan yang
dahsyat dan mampu menyesuaikan dengan kondisi yang ada sekarang. Sang guru,
terkenal dengan sebutan Abah Yai Anwar, beliaulah yang mengajarkan aku dan
santri-santri yang lain. Beliau lulusan pondok pesantren langitan Tuban, Jawa
Timur. Beliau sejak duduk di tingkat tsanawiyah sudah memiliki kemampuan untuk
menghafal nadzom-nadzom Alfiah, hingga ketika beliau lulus dari pondok,
beliau sudah hafal dan faham semua nadzom Alfiah. Bukan hanya dalam ilmu
alat, beliau juga telah menghatamkan kitab-kitab yang lain, seperti kitab